TUTORIAL PAKE TANDA BACA SESUAI EYD YANG BENAR

TUTORIAL PAKE TANDA BACA SESUAI EYD YANG BENAR
Hai dunia maya,selamat pagi,siang,malam
So hari ini gue bakal sedikit ngasih tutorial tentang cara menggunakan tanda baca yang baik dan benar.jadi gue harap setelah kalian baca tutorial ini,kalian ketika ngadepin skripsi nggak bakal kebanyakan revisi hehe...
Nggak perlu panjang lebar yuk kita mulai:
  A.Tanda Titik (.)
  1. Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan. (cukup jelas)
  2. Tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar, atau daftar.
       Misalnya:
       1. Patokan Umum
       1.1 Isi Karangan
       Catatan:
       Tanda titik tidak dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan atau ikhtisar    jika angka huruf itu merupakan yang terakhir dalam deretan angka atau huruf.
3.Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam,menit, dan detik yang menunjukkan waktu.
     Misalnya:
     pukul 1.35.20 (pukul 1 lewat 35 menit 20 detik)
4. Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam,menit, dan detik yang menunjukkan jangka  waktu.
     Misalnya: 0.20.30 (20 menit, 30 detik)
5. Tanda titik dipakai di antara nama penulis, judul tulisan yang tidak berakhir dengan tanda tanya dan tanda seru, dan tempat terbit dalam daftar pustaka.
     Misalnya:
     Siregar, Merari.1920. Azab dan Sengsara.
     Weltevreden: Balai Pustaka.
6. Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya.
     Misalnya:
     Desa itu berpenduduk 24.200 orang.
7. Tanda titik tidak dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang tidak menunjukkan jumlah.
     Misalnya:
     Lihat halaman 2345 dan seterusnya.
8. Tanda titik tidak dipakai pada akhir judul yang merupakan kepala karangan atau kepala ilustrasi,
tabel, dan sebagainya.
     Misalnya:
     Acara Kunjungan Adam Malik Salah Asuhan
9. Tanda titik tidak dipakai di belakang (1) alamat pengirim dan tanggal surat atau (2) nama dan alamat penerima surat.
     Misalnya:
     Yth. Sdr. Moh.Hasan (tanpa titik)
     Jalan Arif 43 (tanpa titik)
     Palembang (tanpa titik)

    B.Tanda Koma (,)
1. Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan.
     Misalnya:
     Saya membeli kertas, pena, dan tinta.
     Satu, dua, … tiga!
2. Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara berikutnya yang didahului oleh kata seperti tetapi, sedangkan, melainkan.
     Misalnya:
     Saya ingin datang, tetapi hari hujan.
3. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu mendahului induk kalimatnya.
      Misalnya:
      Karena sibuk, ia lupa akan janjinya.
4. Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu mengiringi induk kalimatnya.
      Misalnya:
      Dia tahu bahwa soal itu penting.
5. Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat yang terdapat pada awal kalimat, termasuk di dalamnya oleh karena itu, jadi, lagi pula, meskipun begitu, akan tetapi.
     Misalnya:
     Oleh karena itu, kita harus berhati-hati.
6. Tanda koma dipakai untuk memisahkan kata seperti o, ya, wah, aduh, kasihan, dari kata yang lain yang terdapat di dalam kalimat.
     Misalnya:
     O, begitu?
7. Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat.
     Misalnya:
     ―Saya gembira,‖ kata Ibu, ―karena kamu lulus.‖
8. Tanda koma dipakai di antara (i) nama dan alamat,(ii) bagian-bagian alamat, (iii) tempat dan tanggal, dan (iv) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan.
    Misalnya:
    Surat ini harap dialamatkan kepada Dekan Fakultas
    Kedokteran, Universitas Indonesia, Jalan Raya
    Salemba 6, Jakarta.
    Surabaya, 10 Mei 1960
    Kuala Lumpur, Malaysia
9. Tanda koma dipakai untuk menceraikan bagian nama yang dibalik susunannya dalam daftar pustaka.
     Misalnya:
     Alisjahbana, Sutan Takdir. 1949. Tatabahasa Baru Bahasa Indonesia. Jilid 1 dan 2. Djakarta: PT Pustaka Rakjat.
10. Tanda koma dipakai di antara bagian-bagian dalam catatan kaki.
     Misalnya:
     W.J.S. Poerwadaminta, Bahasa Indonesia untuk Karang-Mengarang (Yogyakarta: UP Indonesia,1967), hlm. 4.
11.Tanda koma dipakai di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga.
     Misalnya:
     B. Ratulangi, S.E.
12.Tanda koma dipakai di muka angka persepuluhan atau di antara rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka.
     Misalnya:
     Rp12,50
13.Tanda koma dipakai untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak membatasi.
     Misalnya:
     Guru saya, Pak Ahmad, pandai sekali.
13.Tanda koma dapat dipakai–untuk menghindari salah baca–di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat.
     Misalnya:
     Atas bantuan Agus, Karyadi mengucapkan terima kasih.
14.Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain yang mengiringinya dalam kalimat jika petikan langsung itu berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru.
      Misalnya:
      ―Di mana Saudara tinggal?‖ tanya Karim.

C.Tanda titik koma (;)
1.Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara.
     Misalnya:
     Malam makin larut; pekerjaan belum selesai juga.
2. Tanda titik koma dapat dipakai sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan bagian kalimat yang setara di dalam kalimat majemuk.
     Misalnya:
     Ayah mengurus tanamannya di kebun; Ibu bekerja di dapur;
     Adik menghafal nama-nama pahlawan; saya sendiri mendengarkan siaran radio.

D. Tanda Titik Dua (:)
1.Tanda titik dua dapat dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap jika diikuti rangkaian atau pemerian.
     Misalnya:
     Kita sekarang memerlukan perabot rumah tangga:kursi, meja, dan lemari.
2. Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian.
     Misalnya:
     Hari : Senin
     Waktu : 09.00 WIB
3. Tanda titik dua dipakai (i) di antara jilid atau nomor dan halaman, (ii) di antara bab dan ayat dalam kitab suci, (iii) di antara judul dan anak judul suatu karangan, serta (iv)
nama kota dan penerbit buku acuan dalam karangan.
      Misalnya:
      Surah Yasin: 9


Okayy,sekian dulu dari gue,kalo masih bingung bisa tulis di comment yawh so see yaa :*

AWAL DARI DORMSHITORY #2

AWAL DARI DORMSHITORY #2
Dan akhirnya gue harus milih diantara 3 pilihan tersebut,and than gue milih program boarding school,dan saat itu gue yakin banget gue nggak bakal ketrima karena saat itu gue mikirnya pasti yang anak MTs yang diutamain buat masuk MAN 1 Surakarta.

Gue daftar diMAN 1 Surakarta lewat jalur undangan atau hampir sama kaya SNMPTN gitu kalo di universitas,dan yang nggak gue sangka sangka saat daftar dijalur ini adalah gue ketrima dan harus ikutan tes wawancara di solo,dan saat itu gue denger pengumumannya tuh pas lagi dikelas lewat pak de gue.

Satu hal yang langsung gue lakukan adalah pingsan,bahkan temen satu kelas gue pada kaget kalo gue bakal sekolah disolo,gue langsung nggak bisa tidur 3 hari setelah itu,faklah

Dan karena gue harus persiapan buat tes wawancara,otomatis pola belajar gue berubah drastis,gue yang sebelumnya cuman belajar pake buku simulasi un dan kawan kawan,sekarang gue harus belajar bahasa arab,ngaji,dan pake sarung. Karena kata winda sih wawancaranya bakal ada tes bahasa inggris,bahasa arab,dan wawancara soal asrama,dan karena winda tau kalo gue nggak bisa yang agama makanya gue disuruh belajar itu semua,yah gue cuman bisa pasrah.

Dalam proses belajar buat tes wawancara itu susahnya subhanallah banget lah,bahkan sampe guru ngaji gue sering marahin gue karena susah banget buat belajar bahasa arab,ngaji dan pake sarung.dan akhirnya gue dibikinin contekan sama pakde gue yang isinya tuh kaya percakapan standar dalam bahasa arab.

Mungkin kalian nanya,belajar agama doang?,nggak bahasa inggris?, ya sebenernya gue ini lumayan lah faham basic basic bahasa inggris jadi nggak terlalu fokus banget kesitu.
And than tibalah hari dimana gue harus tes wawancara,pagi pagi banget gue harus pergi dari purwodadi ke solo,cuman buat tes wawancara,dan untung nya gue kesolo nya bareng winda sama ibu gue,dengan menaiki bus rela khas purwodadi menuju ke kotanya pak jokowi tinggal.
Setelah gue sampe di solo,gue harus jalan kaki dulu dari palang joglo ke MAN 1 surakarta,dan saat itu gue harus ngelewatin sebuah pemakaman yang namanya bonoloyo,dan yang bikin gue nggak nyangka ternyata MAN 1 Surakarta ini deket banget sama kuburan,jadi nggak kebayang kalo gue tiap hari nongkrong dikuburan mulu.

Tapi gue harus ngilangin pikiran itu,karena gue harus ngadepin tes wawancara ini,ya itung itung formalitas saat itu,karena gue berharap supaya gue ditolak.

Gue akhirnya sampe didepan gerbang MAN 1 Surakarta,tapi gue ngerasa kaya alien disana,karena saat mau masuk ke sekolahnya gue masih pake seragam smp gue,ya tau lah celanya selutut,dan saat gue masuk disekolahnya gue ngerasa kaya telanjang,karena semua orang disitu pake celana panjang kalo yang cowok dan pake rok panjang kalo yang cewek.

Yaps gue jadi pusat perhatian satu sekolah,dan karena semua cewek disini pake kerudung,gue jadi kaya salah masuk gitu,tapi gue karena masih nggak tau apa apa tentang aturan di sekolah ini,ya gue bodo amat pake celana pendek mah,dan akhirnya gue masuk ke ruangan tes wawancara.
Di tes wawancara ini intinya gue kaya orang mabok,ngomong bahasa arab setaunya doang,bahasa inggris seadanya,dan soal asrama jawab iya iya aja.selesai wawancara gue keluar dari ruangan seperti boss,yess do it like a boss b****.

Gue sebelum balik gue dikenalin sama temen temennya winda,dan cewek semua alhamdulillah,tapi yang saat itu gue kaget adalah pas waktu ngajak salaman,salaman gue ditolak dengan senyuman manis manis gimana gitu,dan setelah itu gue langsung balik dan sholat taubat gara gara dapet senyuman itu.


Dan selang 2 minggu setelah tes wawancara tibalah pengumuman,dan ternyata.......(bersambung)

AWAL DARI DORMSHITORY #1

AWAL DARI DORMSHITORY #1
“what the fvck!!!”

Yaps,itulah kata pertama gue saat pertama kali denger kata asrama atau dormitory. Dan jujur kata itu muncul berawal dari saat aku masih smp kelas 9,ya taulah anak smp kalo udah kelas 9 udah galau mikirin mau sekolah di sma mana gitu.

Tapi tidak dengan gue,gue justru adalah siswa paling cepet dapet sekolah baru dibanding temen seangkatan smp gue. Dan kalo kalian ngira aku ini aksel jawabannya adalah enggak,aku daftar ke SMA yang diluar kabupaten SMP ku ini yaitu Grobogan,karena kata orang tua sih biar mandiri,tapi kalo aku mikirnya biar nggak ngerecokin kerjaan ortu dirumah hehe.

Kalo gue sendiri sebenernya pengen banget sekolah di SMA negeri terfavorit dikabupaten gue,supaya gue masih deket aja sama temen temen satu smp dan nggak perlu juga LDR an,tapi ya kalo disuruh milih yang luar kabupaten ya pasti aku milihnya yang SMAN atau umum.dan itu ternyata hanya khayalan belakaku saja,karena alur cerita tak seindah apa yang aku bayangkan.

Karena aku justru didaftarkan di MAN atau madrasah dan tempatnya di kota solo a.k.a MAN 1 SURAKARTA,alasannya karena ada kakak sepupu aku yang sekolah disana + supaya bisa juga ilmu agama.dan gue kaget banget,karena gue aja nggak bisa pake sarung,malah disuruh belajar disekolah yang backgroundnya agama,yang ada gue bakal dibully mati matian sama kyainya.

sebelum aku daftar disana pastinya gue minta dong poster profil sekolahnya sama kakak sepupu gue,oiya kakak sepupu gue namanya winda,saat ini dia sih mahasiswa tingkat akhir disalah satu universitas islam di solo.

Pada saat gue minta poster profil sekolah ke winda,gue yang saat itu juga lagi fokus fokusnya mau UN SMP yang lumayan nguras tenaga dan waktu malem minggu,gue dihadapkan oleh beberapa program yang ada disana,dan semua program yang tertulis diposter itu sangat freak bagi gue,jadi gue jabarin satu satu nih yah

1.Boarding school
Ini adalah program paling agak sesuai dengan gue karena di program ini nggak terlalu ditekankan ke agama tetapi ke saintek,tapi masalahnya kalo gue ngambil ini gue wajib asrama 3 tahun,dan harus hafal 2 juz alqur’an.(sumpah ini yang bikin gue saat itu langsung pura pura tidur supaya nggak disuruh ngisi form).

2.Program keagamaan
Ini yang lebih gila nih,jadi kalo gue ngambil program ini gue bakal jadi kyai atau ulama mungkin,karena kalo gue ,masuk disini gue wajib belajar agama secara 90%,dan itu belajarnya nggak cuman disekolah doang,tapi juga di asrama.(saat itu gue langsung izin ortu buat nginep dirumah temen)

3.Workshop & fullday
Kalo ini mah ibarat kalo workshop tuh SMK dan kalo fullday kaya SMA biasa,tapi islami aja sih,dan nggak disuruh Asrama,tapi permasalahannya gue nggak tertarik sama sekali dengan progam ini (eits bukan berarti gue ngomong kalo program ini jelek lho yah,tapi emang guenya aja yang yakin gak cocok dengan program ini).

Dan akhirnya gue harus milih diantara 3 pilihan tersebut,and than gue milih....... (bersambung)